Sabtu, 28 Februari 2009

CeriTanya....

Season Pertama
Sora Naegino, seorang gadis Jepang dengan bakat yang hebat dalam hal akrobatik, datang ke Amerika dan berharap bisa lulus audisi untuk menjadi bintang di Kaleido Stage, sebuah sirkus terkenal di dunia yang sangat memikat hati Sora saat ia menyaksikan pertunjukan Kaleido Stage pada masa kecilnya.

Seorang polisi baik hati mengantarnya ke Kaleido Stage, namun ternyata audisi untuk Kaleido Stage sudah berakhir. Idolanya, Layla Hamilton sang Kaleido Star, menyuruhnya untuk kembali ke Jepang. Namun ketika salah seorang pemain mengalami kecelakaan akibat kecerobohan Sora, Kalos sang pemilik Kaleido Stage (yang pada awal tayangan menjadi lelaki misterius yang tiba-tiba memegang kaki sora) memberi kesempatan untuk tampil menggantikan pemain yang terluka itu di atas kemegahan Kaleido Stage. Setelah selesai melakukan pertunjukan yang bisa dibilang berhasil, Sora bersiap-siap kembali ke Jepang. Namun Ken Robbins mengatakan padanya bahwa ia telah lolos audisi dan berhak bergabung dengan Kaleido Stage. Masuknya Sora ke Kaleido Stage ditentang keras oleh Lalya, namun Kalos menjelaskan pada Layla bahwa suatu saat Layla akan mengetahui bakat luar biasa yang terdapat pada Sora.

Sora mengalami masa-masa sulitnya di Kaleido Stage, ditambah lagi dengan sikap dingin Layla padanya. Namun dengan bantuan sahabat-sahabatnya Ken Robins, Mia Guillem dan Anna Heart serta Marion Begini, Sora selalu berusaha menunjukkan pada semua orang bahwa ia pantas berdiri di atas Kaleido Stage. Persahabatan yang dijalin Sora dengan para anggota Kaleido Stage juga sangat erat, seperti persahabatannya dengan Sarah dan Jonathan (seekor bayi anjing laut)! Di episode-episode tengah, Sora dan Layla akhirnya bisa menjalin sebuah hubungan pertemanan.

Akan tetapi makin banyak halangan yang menghadang Kaleido Stage, dari pengkhianatan Yuri Killian hingga perseteruan Layla dan ayahnya yang menginginkan Layla untuk segera menginggalkan Kaleido Stage. Mampukah Sora menghadapi ini semua dan mempertahankan Kaleido Stage?





New Wings
Pada season kedua Sora kembali ke atas panggung setelah berhasil melakukan sebuah teknik legendaris bersama-sama dengan Layla. Keberhasilan teknik legendaris itu harus dibayar dengan absennya Layla dari Kaleido Stage. Lengan kanan Layla terluka saat berlatih menyempurnakan teknik legendaris itu. Tidak adanya kehadiran Layla pada Kaleido Stage menyebabkan menurunnya jumlah pengunjung, maka Kalos merekrut Leon Oswald sebagai pasangan panggung Sora untuk menggantikan Layla. Sangat tidak diduga bahwa Leon sama sekali tidak mempedulikan Sora di awal episode, namun selanjutnya terkadang ia menjunjukkan perhatian yang sangat pada Sora.

Penolakan Leon terhadap Sora ini membuat seorang gadis yang berhasil lolos audisi Kaleido Stage dengan nilai nyaris sempurna May Wong untuk bersaing dengan Sora dan membuktikan siapakah orang yang akan diakui oleh Leon.

Kehebatan Sora dibuktikan saat ia mengikuti festival sirkus di Prancis. Namun aura para peserta festival itu sangat berbeda dengan pembawaan Sora yang ceria, disana ia melihat bahwa para peserta yang berkompetisi siap melakukan apapun untuk meraih gelar "juara"!

Season Kedua ini bercerita tentang pencarian Sora terhadap impiannya sekarang. Setelah mengalami banyak penolakan dan latihan, Sora bermaksud menjadi sorang Kaleido Star yang dapat menciptakan sebuah kebahagaiaan bagi semua penontonnya.


The Amazing Princess Without a Smile
OVA pertama ini menceritakan tentang sebuah pertunjukan baru Kaleido Stage untuk meneruskan keberhasilan dari pementasan Swan Lake. Cerita dari pertunjukan baru ini tentang seorang putri yang tidak bisa tersenyum dan seorang pelawak yang berharap dapat mengembalikan senyum putri itu. Ide cerita itu digagas oleh Mia ketika ia melihat sebuah lukisan yang didalamnya terdapat gambar seorang putri yang sangat mirip dengan Rosetta dan seorang pelawak yang dengan sangat mengejutkan mirip dengan Fool (roh dari panggung yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang telah dipilih oleh panggung).

Mampukah Rosetta, orang yang kali pertamanya datang ke Kaleido Stage tanpa senyum sedikitpun untuk memainkan peran tersebut? Dan ada kaitan apa dibalik lukisan putri dan pelawak itu bagi Fool??


Legend of Phoenix ~Layla Hamilton Monogatari~
Layla dan Sora akan melakukan pertunjukan yang sama dengan interpretasi berbeda dari "Legend of Phoenix" pada tempat yang berbeda pula.

Sementara Sora berlatih untuk mendapatkan teknik Phoenix yang berbeda dari teknik milik Layla. Layla juga sedang mempersiapkan teknik Phoenix barunya sebagai tanda akan lahirnya Layla Hamilton yang baru!

Layla banyak mengalami kejadian yang menguak semua cerita di balik masa lalu Layla. Kemudian ia tersadar, bahwa sebenarnya Sora adalah sesuatu yang patut dijadikan bahan renungan untuknya. Selama end credits, kita akan disuguhi tayangan 2 teknik "Legend of Pheonix" yang berhasil diinterpretasikan oleh Layla dan Sora. 

Good day yo! Goood!! 


Good day yo! Goood!! adalah tayangan OVA sepanjang 22 menit yang digarap dengan computer graphics. Semua karakter pada OVA ini digambarkan dengan gaya super deformed. OVA ini dibagi menjadi tiga bagian singkat. Bagian pertama adalah pelajaran dari May Wong untuk membuat kudapan lezat mapo doufu. Bagian kedua adalah pelajaran memainkan diabolo oleh Rosetta. Sedang bagian terakhirnya adalah pelajaran bahasa anjing laut yang dipresentasikan oleh Marion dan Jonathan.



sora ni.. waktu pertunjukan tentang bajak laut...



ni.. Yuri killian ama Layla Hamilton..


Teknik bidadari nya ini..

KaLeiDo StaR

Anime Yang aku Bru tau ternyaTa seru abis!!!

Menjadi anggota dari “Kaleido Stage” adalah keinginan Naegino Sora. Keinginan itu muncul karena Sora sewaktu masih anak-anak diajak oleh orang tuanya untuk menonton pertunjukan di “Kaleido Stage”. Dia merasa kagum atas pertunjukan yang ada di “Kaleido Stage” dan mempunyai cita-cita untuk bisa menjadi anggotanya. “Kaleido Stage” sendiri sebenarnya adalah nama dari sirkus terkenal yang berada di Amerika, di mana hanya orang-orang yang mempunyai bakat khusus ajalah yang diterima oleh “Kaleido Stage”. Sehingga tidaklah mengherankan kalau proses audisinya sangat ketat.

Sora juga termasuk salah satu dari yang orang-orang yang mendaftar untuk ikut audisi tersebut. Dengan berangkat sendiri (!!) ke Amerika, dan dengan berbagai macam masalah yang ditemui baik di Amerika maupun selama audisi, akhirnya dia dengan ajaib bisa diterima untuk menjadi anggota “Kaleido Stage”. Sejak itu Sora selalu melintasi jalan yang terkadang menyiksa, terkadang menyenangkan, untuk mencapai tujuan terbesarnya, yaitu menjadi “Kaleido Star”.

Kaleido Star, kalau dipikir-pikir anime ini seperti anime lain yang karakter utamanya adalah perempuan yang mempunyai keahlian spesial, seperti Sailormoon atau Magical Girl. Hanya saja kali ini karakter utamanya, yaitu Sora, bukanlah yang mempunyai keahlian aneh-aneh dan tidak masuk akal, tetapi mempunyai keahlian akrobatik yang lebih masuk di akal. Sebenarnya pun Sora juga tidak pintar-pintar sekali berakrobatik, bahkan cenderung ceroboh. Hanya saja Sora mempunyai kelebihan lain, yaitu selalu berjuang untuk mencapai tujuannya. Hal ini selalu menjadi perhatian utama dari ceritanya.

Salah satu keunikan dari anime ini adalah hampir setiap episode selalu mempunyai “masalah”, entah apakah masalah bagaimana cara berakrobatik untuk pertunjukan berikutnya, masalah keluarga anggota “Kaleido Stage”, masalah untuk menangani rasa takut, dan seterusnya. Apalagi ceritanya tidak hanya seputar Sora, tetapi orang-orang yang sering di sekeliling Sora juga mendapat “jatah cerita” sehingga kita mengenali seperti apa karakter orang-orang yang sering bersama Sora.

Di setiap episode, terkadang diselipin beberapa adegan “penyegar” yang lucu, seperti mata keranjang-nya “Fool” (Stage's spirit) yang terkadang membikin kita tertawa, tingkah laku Sora yang konyol, atau bahkan sewaktu Sora menjadi “maskot” juga bisa membuat kita minimal tersenyum. Dengan diselipinnya adedan-adegan tersebut, bisa dibilang hampir tidak ada episode yang membuat jenuh atau terasa seperti “De Ja Vu”. Setiap episode ceritanya selalu “fresh” sama sekali berbeda dengan episode sebelumnya. Ditambah lagi dengan setiap pertunjukan “Kaleido Stage” selalu menampilkan Theme Song yang berbeda daripada pertunjukan sebelumnya, cukup unik.

Seperti halnya anime Jepang, saat “Kaleido Stage” mengadakan pertunjukan terkadang ada beberapa “akrobatik” yang dilebih-lebihkan. Hal ini bisa dilihat dengan terkadang muncul sayap di karakter sewaktu adegan puncak misalnya, atau ada adegan akrobatik yang terbilang mustahil. Tidak ada masalah, karena melebih-lebihkan suatu adegan adalah salah satu keunggulan anime Jepang. Bahkan kalau diaplikasikan dengan benar, adegan yang “berlebihan” tersebut bisa membuat kita merasa kagum. Kaleido Star adalah salah satu anime yang mengaplikasikannya dengan benar, karena terkadang kita tanpa sadar merasa kagum atas adegan akrobatik yang sedang berlangsung.

Anime ini termasuk jarang ada untuk ukuran anime modern, karena isinya “bersih”. Bisa dibilang sama sekali tidak ada “fan service” di anime ini, yang mana bagus ditonton untuk remaja 13 tahun ke atas. Yang juga menjadi perhatian adalah topik-topik ceritanya, dimana kalau diperhatikan, juga tidak jauh-jauh dari semangat berjuang untuk mencapai tujuan, yang biasanya ada di anime-anime yang memang ditujukan untuk remaja muda. Untuk penggemar anime yang terbiasa nonton anime dengan isi untuk penonton orang dewasa, mungkin tidak terlalu tertarik untuk menontonnya. Selain itu, disain karakternya termasuk minimalis dan tidak mendetail walaupun enak dilihat dan “bersih” tanpa cacat.

Yang pasti, saya menikmati menonton anime ini. Tersenyum dengan kelakuan “Fool” yang mata keranjang, tertawa melihat Sora yang ceroboh, atau terharu melihat bagaimana usaha Sora untuk mencapai tujuannya. Anime ini bisa membuat anda “masuk” dan merasa anda seperti berada di samping Sora dan merasakan apa yang Sora rasakan pada saat itu. Untuk itu, saya kasih poin 8.5.